Menyelam
adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air dengan atau tanpa
menggunakan peralatan selam, dengan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam kegiatan penyelaman terdapat dua jenis kegiatan selam
menurut kebutuhan dan kelengkapannya, yaitu skin diving dan scuba
diving. Skin diving merupakan penyelaman yang dilakukan dengan
menggunakan peralatan selam dasar (masker, snorkel dan fins) dan
biasanya hanya dilakukan untuk kegiatan snorkling (menikmati pemandangan
bawah permukaan air) atau sport diving (penyelaman olahraga. Sedagkan
scuba diving merupakan penyelaman yang menggunakan peralatan selam
lengkap atau biasa disebut peralatan SCUBA (Self Breathing Underwater
Breathing Apparatus) yang biasanya digunakan untuk kegiatan penyelaman
ilmiah (Scientific Diving), penyelaman komersial (engginering dive, ship
salvage, inspection & repair), ataupun penyelaman yang dilakukan
oleh para marinir untuk kegiatan pertahan dan keamanan (Tactical /
Combat Diving).
Adapun alat yang digunakan pada Skin dive dan Scuba dive, yaitu :
1. Peralatan Dasar Selam (Skin Dive Equipment)
· Mask
Mask
merupakan peralatan selam yang menutupimsebagian wajah terutama daerah
mata dan hidung, dengan memiliki fungsi : menciptakan kantong udara
antara mata dan hidung penyelam terhadap kolom air sehingga memungkinkan
penyelam dapat melihat pada daerah kolom air, lalu masker dapat
mencegah air masuk ke hidung dan mata, sekaligus mencegah timbulnya
iritasi. Mask haruslah nyaman dan kedap air, bentuknya juga harus
mengikuti bentuk wajah pemakai. Untuk menguji kekedapannya pakailah mask
tersebut dengan tanpa tali, tarik napas melalui hidung dan lepaskan
mask dari tangan. Jika tidak jatuh berarti masker itu cocok.
· Snorkel
Snorkel
merupakan pipa yang terbuat dari silicon dengan panjang antara 12
sampai 14 inch yang berfungsi sebagai alat survival untuk membantu
penyelam untuk bernafas dipermukaan air tanpa mengangkat kepala dan
melihat pemandangan dibawah permukaan air. Bentuknya semi-fleksibel
dengan tidak berpenutup pada bagian atasnya.
· Fins (Kaki Katak)
Fins
merupakan alat selam yang memiliki fungsi memberi kekuatan pada kaki
dan sebuah piranti penggerak untuk berenang dengan capat di perairan.
Namun, pada hakikatnbya fins bukan dibuat demi menambah kecepatan
berenang, namun menambah daya kayuh. Dengan menggunakan alat ini
kemampuan renang kita bertambah 10 kali lebih besar dibanding tanpa
menggunakannya. Ada tiga macam jenis fins :
a. Foot Pocket
Cocok
untuk kegiatan skin diving atau fins swimming, biasanya lebih fleksibel
dengan letak lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan kaki tidak mudah
lelah. Lebih untuk dikenakan atau mencopotnya untuk kegiatan scuba
diving, juga berbahaya untuk dikenakan pada kegiatan scuba diving karena
sangat riskan tercopot jikalau tersangkut karang atau benda laut
lainnya.
b. Open Heel
Cocok
untuk ekgiatan scuba diving, biasanya berlempeng lurus, semi kaku
dengan lempeng lebih panjang. Jenis ini memberikan kekuatan lebih besar,
namun membutuhkan waktu penyesuaian bagi otot – otot kaki. Open heel
fins mempunyai kelebihan dalam hal pemakaian atau melepasnya.
c. Adjustable Open Heel
Jenis ini paling sesuai untuk dikenakan pada scuba diving, karena mempunyai kantong yang cukup besar untuk kaki yang memakai boots
(pelindung kaki yang digunakan untuk melindungi kaki dari daerah
berkarang dan berbatu yang terbuat dari karet busa dengan sol keras).
Biasanya terdapat lubang – lubang alur air dibagian atas lempengan
tersebut. Lubang alur air ini mengurangi kelelahan kaki yang disebabkan
oleh daerah negatif pada lempengan.
· Bouyancy / Life Vest
Merupakan
rompi yang dapat diisi dengan udara sehingga dapat memberikan daya
apung positif bagi pemakainya selama berenang dipermukaan air, dengan
demikian seorang penyelam dapat bergerak tanpa banyak mengeluarkan
tenaga. Juga memberi daya apung agar pemakai dapat beristirahat atau
menyangga pemakainya pada saat keadaan darurat.
2. Peralatan Scuba (Scuba Equipment)
Scuba
merupakan peralatan pernafasan dibawah permukaan air yang dapat dibawa
sendiri oleh penyelam. Perlengkapan scuba menurut sistem kerjanya dibagi
menjadi 4 sistem:
Sistem Sirkulasi Tertutup
Suatu
sistem yang menggunakan zat asam/oksigen murni dilengkapi penyerap
kimia untuk menghalau zat asam arang/CO2 yang keluar dari paru-paru.
Unit ini pada hakekatnya meniupkan kembali O2 membuang udara ke dalam
air. Ini merupakan suatu sistem tertutup sama sekali. Unit ini
digunakannya terbatas hingga kedalaman 33 feet. Penggunaan SCUBA jenis
ini dituntut keahlian tertentu karena sangat berbahaya.
Sistem Sirkulasi Terbuka
Terdiri
dari Demand Regulator dan Tabung Udara yang dimampatkan (Compressed Air
Tank) adalah jenis alat scuba yang pada saat ini merupakan alat yang
paling aman dipergunakan. Udara yang dimampatkan disalurkan melalui
regulator ke penyelam, dan udara yang telah dihisap dibuang langsung ke
air tanpa dipergunakan lagi.
Sistem Sirkulasi Semi Tertutup
Dipakai
untuk operasi militer dan merupakan kombinasi dari sistem-sistem
sirkuit terbuka dan tertutup. Sistem ini mempunyai kantong udara, kotak
kimiawi, regulator dan tabung udara yang dimampatkan. Sistem ini
memungkinkan penyelam militer untuk bekerja pada kedalaman dan jangka
waktu yang lama. Sistem ini memerlukan pemanasan yang khusus serta
membutuhkan peralatan pendukung yang khusus pula, hingga unit ini jarang
dipakai umum.
Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup
Sistem
ini sangat rumit, memerlukan pemeliharaan khusus dan cukup mahal. Unit
ini mempunyai kantong pernafasan, kotak kimiawi dan suatu alat
elektronis penyaring oksigen yang dapat mengontrol jumlah O2 pada
kedalaman lebih dari 1.000 feet, yang memberikan cukup udara untuk turun
dan naik kembali ke permukaan untuk pekerjaan-pekerjaan ilmiah dalam
penggunaannya memerlukan latihan yang sangat khusus. Dari keempat sistem
yang dibicarakan untuk selam olahraga adalah sistem terbuka.
Didalamnya termasuk masker, fins, dan snorkel selain itu juga terdapat :
a. Wet Suit
P
Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah foam
neoprene wet suit, bahan yang terbuat dari karet neoprene yang mempunyai
gelembung – gelembung busa berudara. Bahan ini tidak menyerap air dan
dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan bahan. Adapun kegunaan alat ini
adalah untuk melindungi penyelam dari goresan karang dan pengurangan
panas badan dibawah permukaan air. Namun wet suit sama sekali tidak
membuat penyelam menjadi hangat, hanya mencegah penyelam dari kedinginan
dan bukan berati penyelam tidak basah.
b. Weight Belt
Alat
ini digunakan untuk mnengatur daya apung penyelam. Setiap penyelam
mempunyai daya apung yang berbeda. Seorang penyelam di air laut tanpa
menggunakan wet suit memerlukan berat antara 4 sampai dengan 6 pounds
untuk mengingimbangi daya apung positifnya, sedang bila menggunakan wet
suit memerlukan tambahan pemberat antara 10 sampai dengan 12 pounds
diatas daya apung normal, sehingga jumlah total yang diperlukan seorang
penyelam untuk bisa turun ke bawah berkisar antara 14 sampai dengan 16
pounds. Sebagai pedoman untuk mempermudah penentuan berapa berat yang
diperlukan adalah 1/10 dari berat badan normal untuk wet suit dengan
ketebalan 3/16 inch. Weight belt harus dilengkapi dengan quick release
buckle yaitu suatu gesper pengancing yang dapat dilepas secara cepat.
c. Tabung Selam (Aqualung)
Tabung
selam merupakan botol udara yang bertekanan tinggi dibuat
untukmenampung udara yang dimampatkan secara aman. Tabung – tabung masa
kini dibuat dari bahanbaja atau campuran alumunium dan diperoleh dalam
beberapa ukuran. Pada tabung biasa terdapat tulisan – tulisan DOT 3 AA
2250, H 474829, 7 + 89 +. Tulisan itu berarti, tabung ini telah memiliki
lisensi dari Department of Transportation (DOT) cap ini biasanya
merupakan produk buatan amerika. 3 AA memiliki arti tabung menggunakan
kelas dan macam logam penahan tekanan tinggi (Chromenolybdenum stell –
4130). 2250 merupakan tekanan kerja maksimum pada tabung dalam satuan
Psi, namun dapat diisi hingga 2475 Psi. H 474829 merupakan nomer seri
tabung dan 7 + 89 + merupakan tanggal pengujian. Adapun macam – macam
jenis tabung :
- Tabung baja 71,2 cuft : Standart tabung baja adalah 25 inch panjang, memiliki berat kira – kira 30 Lbs dalam keadaan kososng dan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat melayang di air laut. bila udara dimampatkan atau dipompa kedalam tabung sampai tekanan maksimum sebesar 2250 Psi itu berarti kira – kira 65 cuft udara bebas yang ditampungnya. Dan apabila diisi hingga melampaui 10 % yaitu 2475 Psi, berarti tabung ini biasanya disebut tabung selam satandar 71 kubik feet (71 cubic feet satandart diving tank).
- Tabung alumunium 71,2 cuft : Silinder alumunium 71,2 cuft, panjang 28 inch dan mempunyai berat kira – kira 27 Lbs dalam keadaan kosong. Tabung ini 3 inch lebih panjang dan lebih ringan dibanding tabung baja dengan ukuran yang sama. Tekanan maksimum tabung adalah 2475 Psi. Tanda A+ untuk pengisian lebih 10 % tidak diperlukan. Silinder alumunium dijamin anti karat dan proses perapuhan tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sampai saat ini tabung scuba alumunium dibuat di amerika oleh Luxver Ltd.
- Tabung alumunium 3000 Psi 72,0 cuft : Tabung ini panjangnya 26 inh, beratnya 30 Lbs dan berbobot netral dalam air laut. kapasitas tabung adalah 72,0 cuft pada tekanan maksimum 3000 Psi ada tekanan 2475 Psi tabung akan berisi lebih kurang 60 kubik feet udara bebas.
- Unit tabung ganda : Tabung jenis ini disediakan untuk persediaan yang lebih lama. Tabung ini dapat disatukan dengan katup ganda atau dua tabung tunggal yang digabungkan dengan pipa penyambung. Pipa penyambung memungkinkan anda untuk menggunakan tabung tunggal tersebut secara terpisah. Tipe unit ini sangat cocok untuk penyelaman air dalam, fotografi bawah bawah air atau penyelaman penyelamatan yang memerlukan bottom time yang lama.
Tabung selam memiliki katup tabung / valve. Terdapat dua jenis katup standar, yaitu :
· Type
non reserve / “K” valve : Katup “K” tanpa cadangan adalah katup yang
mudah ditutup dan dibuka. Tabung dengan katup ini mengharuskan penyelam
menggunakan alat tambahan untuk memonitor seberapa banyak udara yang
masih ada dalam tabung. Alat itu disebut Submersible Pressure Gauge.
· Type
constant reserve / “J” valve : Katup ini hampir sama dengan katup “K”
valve, adapun perbedaannya adalah tipe ini dilengkapi dengan
perlengkapan mekanisme cadangan pada tekanan 300 Psi. Jadi apabila
tekanan tabung turun sampai kira – kira 300 Psi, pegas akan menutup
katup dan menimbulkan kontraksi dalam pengadaan udara untuk pernapasan
dan dengan menarik ke bawah batang penghubung yang tersambung pada katup
cadangan disisi kiri tabung, dapat melepaskan kembali katup yang
tertutup, maka mengalirlah sisa udara terakhir pada tabung. Katup
cadangan menyediakan udara cukup untuk penyelam naik ke permukaan.
O-Ring
Seal : O-ring karet (gelang karet berbentuk O) yang kecil terletak pada
permukaan katup membuat suatu kedap tekanan tinggi antara regulator
dengan katup tabung. Bawalah selalu persediaan o-ring dalam tas
perlengkapan selam anda, sebab apabila o-ring tersebut hilang maka
regulator anda tidak dapat dipakai.
Penyandang
Tabung (Back Pack) : Adalah suatu sistem harness yang melekatkan tabung
pada punggung penyelam. Bentuknya bermacam-macam. Tetapi yang beredar
sekarang adalah BC yang sekaligus bergabung dengan back packnya,
sehingga mudah untuk memasangnya tabung pada BC nya. Backpack dan sabuk
penyandang harus mempunyai gesper luncur cepat pada ikat bahu kiri ikat
pinggang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyelam melepas maupun
memasang kembali tabung di dalam air. Seperti halnya dengan peralatan
selam lain, setelah dipakai menyelam dibersihkan dengan air tawar yang
bersih, untuk BC dibilas dengan air hangat di bagian dalamnya, simpan
dengan kondisi berisi udara.
d. Regulator
Regulator
adalah suatu alat yang sederhana untuk mengubah udara bertekanan tinggi
dari sebuah tabung scuba menjadi udara bertekanan rendah sesuai dengan
kebutuhan penyelam dan hanya memberikan udara yang diperlukan sesuai
dengan tekanan sekelilingnya.
Ada beberapa tipe regulator:
Pipa udara ganda (Double Hose)
Regulator
Demand yang biasa dikenal di Amerika sejak tahun 1949 terdiri dari satu
bagian yang dipasang di atas katup tabung dengan sebuah pipa penyalur
udara napas, mouthpiece dan sebuah pipa buang udara. Pada saat ini
biasanya disebut Two Hose Regulator. Mouthpiece atau Genggam Mulut
adalah suatu bagian yang dimasukkan ke dalam mulut.
Jenis
dari regulator ini pemakaiannya lebih sukar, karena penyelam harus
menghembus dengan keras bila akan menghirup udara. Pada umumnya
digunakan oleh penyelam komersil. Oleh karena gelembung udara yang
dikeluarkan oleh penyelam keluar di belakang penyelam, maka gelembung
tidak mengganggu pandangan penyelam.
Prinsip
kerjanya mempunyai dua tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan
tingkat kedua (second stage). Pada tingkat pertama udara diturunkan
diatas tekanan sekelilingnya dan tingkat kedua tekanan udara berkurang
sesuai yang dibutuhkan penyelam yaitu sesuai dengan keadaan
sekelilingnya. Sisa udara yang berasal dari mouthpiece akan dikembalikan
ke tingkat pertama untuk dibuang keluar.
Pipa udara tunggal (Single Hose)
Yang
umum dipakai sekarang adalah pipa udara tunggal terdiri dari dua
tingkat yaitu tingkat pertama (first stage) dan tingkat kedua (second
stage) yang dipasang pada bagian mulut (mouthpiece). Udara pada tingkat
pertama menjadi ¡¾ 140 psi diatas tekanan sekelilingnya. Pada tingkat
kedua dikurangi menjadi sebesar tekanan yang dibutuhkan.
Perbedaan
utama dengan double hose adalah bahwa kedua tingkatannya terpisah.
Dimana Second Stage terletak dekat mulut penyelam untuk memudahkan
bernapas, oleh karena itu sekat karet berada pada permukaan yang sama
dengan paru-paru dalam posisi berenang biasa.
Single hose juga dilengkapi dengan tombol kuras (purge botton) yaitu berfungsi membuang sisa air dalam mouthpiece bila ditekan.
Untuk
melindungi bagian first stage dari masuknya air dan debu juga
dilengkapi dengan penutup (cup) dipasang pada bagian first stage jika
regulator tidak dipakai.
e. Buoyancy Compensator Device / BCD
Berbentuk
seperti sebuah rompi yang didalamnya terdapat air cell. Air cell pada
sebuah BCD berfungsi untuk mengatur buoyancy (daya apung) sang penyelam.
Komponen lain dari sebuah BCD diantaranya
adalah inflator / deflator dan dump valve.
Pisau Selam
Merupakan
alat serbaguna, dipergunakan untuk menolong, menggali, juga sebagai
alat pengukur. Terbuat dari logam antikarat, bergerigi pada matanya dan
yang lain dapat berguna memotong tali di dalam air. Di pasang pada betis
sebelah dalam untuk menghindari tersangkut pada rumput dan sebagainya.
Tulisan SS.320 atau SS.420 berarti SS.320 mengandung carbon lebih
sedikit dibandingkan SS.420.
Selain itu ada pula alat pelengkap lainnya yang mendukung berjalannya kegiatan penyelaman, diantaranya :
· Sarung Tangan
Peralatan
ini merupakan tambahan pakaian selam. Berguna untuk melindungi anggota
tubuh yaitu bagian dari tangan dari goresan tangan dan sebagainya.
Tangan penyelam akan menjadi lembut jika terendam dalam air dan apabila tergores sangat sulit untuk menghentikan pendarahan.
· Senter
Senter digunakan untuk selam malam, sebagai penanda, dan dalam penyelaman gua.
Jika menyelam dilakukan pada sore hari atau pada cuaca yang kurang bersahabat persiapkanlah senter.
· Jam Selam
Dalam
penyelaman setiap penyelam harus membawa jam atau alat pengukur waktu
lainnya. Hal ini untuk mengetahui waktu-waktu dalam penyelaman.
Jam
selama selain dapat melihat waktu, ada juga yang dikombinasikan dengan
depth meter dan kompas. Hal ini mempermudah penyelaman. Perhatikan batas
water resistant. Untuk penyelaman yang tidak melebihi 7 meter dapat
dipakai jam yang memiliki water resistant 10 bar (misal Q&Q).
· Bag
Sangat berfungsi untuk menyimpan barang-barang berharga atau alat komunikasi yang tak mungkin di tinggal selama penyelaman.
Sebelum menggunakan cek apakah bag bocor atau tidak.
Perhatikan warna dari bag, warna yang terlalu mengkilat akan menarik ikan-ikan yang mungkin dapat mendatangkan bahaya.